Kamutelah melakukan Aktivitas 7.1 tentang tekanan pada zat padat dan juga mempelajari bagaimana hubungan antara tekanan dengan luas permukaan dan gaya. Agar kamu lebih memahami konsep tersebut, ayo pelajari dan cermati bahasan berikut dengan bersemangat! 1. Tekanan Zat Padat Masih ingatkah kamu dengan hasil percobaan pada Aktivitas 7.1?
Penerapan tekanan zat padat dalam kehidupan sehari – hari, yaitu Jarum dan paku yang runcing akan lebih mudah dan lebih dalam menancapnya bila dibandingkan dengan jarum dan paku yang tumpul. Hal tersebut disebabkan karena jarum dan paku yang runcing memiliki tekanan yang besar, sedangkan jarum dan paku yang tumpul memiliki tekanan yang kecil. Penerapan tekanan zat padat yang selanjutnya yaitu pisau yang tajam lebih mudah untuk memotong benda daripada pisau yang tumpul. Itik dapat berjalan di tanah lumpur dan tidak terpeleset, karena kaki itik memiliki luas alas yang besar, sehingga tekanannya kecil dan mempermudah jalannya. Sepatu salju memiliki alas yang lebar untuk tujuan memperkecil tekanan ketika kita berjalan di atas salju. Sirip ikan yang lebar memudahkan ikan bergerak dalam air. Sirip yang lebar mengakibatkan tekanan yang diberikan air terhadap sirip ikan besar sehingga ikan lebih mudah bergerak dalam air.
contohsoal pemuaian panjang Sebuah logam pada mulanya memiliki panjang 20 cm. Kemudian menerima kalor dan suhunya naik sebesar 40 derajat. Jika koefisien muai panjang logam tersebut adalah 0,001/ o C Maka berapa panjang logam tersebut setelah suhunya naik? Pembahasan L = Lo (1 + α.ΔT) L = 0,2. (1+0,001.40) L = 0,2. (1+0,04) L = 0,2.1,04 = 0,208 m b. Pemuaian Luas Contoh pemuaian luas yang Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting • Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan • Tekanan darah • Tekanan gas pada proses pernapasan • Xilem • Floem • Kohesi • Adhesi • Sistol • Diastol Mempelajari materi ini akan membantumu memahami aplikasi konsep tekanan zat pada makhluk hidup, sehingga membuatmu semakin paham bagaimana proses-proses yang terjadi pada makhluk hidup. Mengapa Penting? Apakah konsep tekanan zat yang telah kamu pelajari juga terdapat pada makhluk hidup? Konsep tekanan zat juga terdapat pada makhluk hidup, misalnya pada mekanisme pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan darah manusia, dan tekanan gas pada proses pernapasan. Kamu penasaran bukan dengan semua itu? Ayo kita pelajari dengan saksama! 1. Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan Masih ingatkah kamu berkas pengangkut pada tumbuhan? Xilem dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan. Air dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar, kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun tumbuhan. Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan. Lalu bagaimana mekanisme pengangkutan air, mineral, dan nutrisi tersebut? Sebelum kamu mempelajarinya lebih dalam coba diskusikan terlebih dahulu dengan temanmu! Ayo, Kita Diskusikan Bagaimana tumbuhan yang tinggi dapat mengangkut air yang ada di dalam tanah menuju daun yang letaknya lebih dari 10 m dari akar? Aktivitas Menyelidiki Transportasi pada Tumbuhan Ayo, Kita Lakukan Apa yang kamu perlukan? 1. Pewarna makanan warna merah dan biru 2. 1,5 L air 3. 3 gelas air mineral 4. 3 tumbuhan pacar air Impatiens balsamina 5. Mikroskop 6. Silet 7. Nampan 8. Kaca benda dan kaca penutup 9. Pipet tetes Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Tumbuhan Pacar Air Apa yang kamu lakukan? 1. Letakkan tumbuhan pacar air di ruang terbuka sehingga sedikit layu. Amati warna pertulangan daun pada bagian bawah daun tumbuhan pacar air! 2. Tuangkan air setinggi 5-6 cm pada masing-masing gelas air mineral! 3. Teteskan pewarna makanan pada kedua gelas air mineral! Biarkan satu gelas air mineral hanya berisi air, tanpa pewarna. Berhati-hatilah ketika menuang pewarna, karena dapat mengotori pakaianmu! 4. Letakkan tumbuhan pacar air, pada masing-masing gelas air mineral! Biarkan selama 2 jam! Perhatikan Gambar 5. Amati perubahan pada daun pacar air setelah tumbuhan dibiarkan selama 2 jam dalam gelas air mineral tersebut! Apakah daun menjadi segar atau tetap dalam keadaan layu? 6. Amati warna pertulangan daun pada bagian bawah daun tumbuhan pacar air yang diletakkan dalam gelas air mineral berisi air berwarna! Apakah pertulangan daun berwarna merah atau biru? 7. Buatlah sayatan melintang pada batang tumbuhan pacar air yang diletakkan dalam gelas air mineral berisi air berwarna menggunakan silet! Usahakan irisan setipis mungkin dan berhati-hatilah ketika menggunakan silet, karena dapat melukai tanganmu! 8. Letakkan sayatan tersebut pada kaca benda, lalu tetesi dengan air! 9. Tutuplah kedua kaca benda tersebut dengan kaca penutup! 10. Amatilah preparat yang telah dibuat menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40 kali atau perbesaran yang lebih tinggi, misalnya 100 kali atau 400 kali! 11. Perhatikan bagian yang berwarna merah atau berwarna biru! Apa nama jaringan yang berwarna tersebut? Apa fungsinya? 12. Catatlah hasil pengamatanmu dengan cermat! Apa yang perlu kamu diskusikan? 1. Apa yang terjadi pada tumbuhan pacar air sebelum dan sesudah diletakkan dalam air selama 2 jam? 2. Apakah ada perbedaan warna pertulangan daun antara daun tumbuhan pacar air sebelum dan sesudah diletakkan dalam air selama 2 jam? 3. Berdasarkan hasil pengamatan bagian batang yang berwarna, jaringan apa yang berperan pada peristiwa tersebut? 4. Mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi? Apa yang dapat kamu simpulkan? Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan? a. Pengangkutan Air pada Tumbuhan Masih ingatkah kamu susunan jaringan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga terdalam? Jaringan-jaringan itulah yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam tumbuhan. Perhatikan Gambar untuk mengetahui jaringan yang dilalui oleh air ketika masuk ke dalam akar. Air Rambut akar Epidermis Korteks Endodermis Xilem Akar Sumber Campbell et al. 2008 Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem daun! Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia. Lalu, bagaimanakah air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi? Perhatikan Gambar tentang pergerakan air dari akar menuju daun! Penyerapan air dari tanah Kohesi dan adesi dalam xilem Transpirasi Molekul air Stomata Xilem Adesi Kohesi Tanah Molekul air Molekul air Rambut akar Xilem Atmosfer Dinding xilem Akar Sumber Campbell et al. 2008 Gambar Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler. Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler dimasukkan ke dalam air, air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler. Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada tanah. Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem. Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun. b. Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan Semua bagian tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi ke bagian tanaman lain yang dituju daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah dengan dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir melalui pembuluh xilem dan floem. Perhatikanlah Gambar Xilem Floem Aliran air Sel sumber Gula Air Konsentrasi gula tinggi Tekanan air tinggi Konsentrasi gula rendah Tekanan air rendah Sumber gula Penyimpanan gula Sel penyimpanan Gula Air Bulu tapis Sumber Recee et al. 2012 Gambar Pengangkutan Nutrisi Hasil Fotosintesis pada Tumbuhan 2. Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia Tekanan yang terdapat pada pembuluh darah memiliki prinsip kerja seperti hukum Pascal. Hal ini karena tekanan pada pembuluh darah merupakan tekanan yang berada pada ruang tertutup. Pada saat jantung memompa darah, darah akan mendapatkan dorongan sehingga mengalir melalui pembuluh darah. Saat mengalir dalam pembuluh darah, darah memberikan dorongan pada dinding pembuluh darah yang disebut dengan tekanan darah. Agar tekanan darah tetap terjaga, maka pembuluh darah harus terisi penuh oleh darah. Bila terjadi kehilangan darah akibat kecelakaan atau penyakit, tekanan darah dapat hilang, sehingga darah tidak dapat mengalir menuju sel-sel di sel-seluruh tubuh. Akibatnya, sel-sel-sel-sel tubuh akan mati karena tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi. Tekanan darah diukur dengan menggunakan sebuah alat yang bernama sphygmomanometer, ada pula yang menyebutnya dengan tensimeter seperti yang terdapat pada Gambar Sumber Markuso, 2011 Gambar Tekanan darah diukur di dalam pembuluh nadi arteri besar yang biasanya dilakukan di tangan bagian lengan atas. Coba perhatikan Gambar Tekanan darah yang normal berkisar antara 120/80 mmHg. Angka pertama menunjukkan tekanan saat bilik berkontraksi dan darah terdorong keluar dari bilik jantung melalui pembuluh arteri disebut angka sistol. Angka kedua, yaitu yang lebih rendah adalah hasil pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan darah masuk menuju bilik jantung, tepat sebelum bilik-bilik ini berkontraksi lagi, disebut angka diastol Kantung udara mengambang akibat tekanan udara dari pompa Pompa udara Katup pembuka dan penutup 120 120 70 Tekanan dalam kantung udara lebih besar dari 120 mmHg Tekanan dalam kantung udara turun di bawah 120 mmHg Tekanan dalam kantung udara turun di bawah 70 mmHg Arteri tertutup Terdengar bunyi melalui stetoskop Bunyi berhenti Sumber Campbell et al. 2008 Pada proses pengukuran tekanan darah juga berlaku hukum Pascal. Masih ingatkah kamu pernyataan hukum Pascal? Menurut Pascal tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. Dengan demikian, tekanan darah yang berada pada bagian aorta, akan sama dengan tekanan yang ada pada arteri atau pembuluh nadi yang ada di lengan atas atau di bagian tubuh yang lainnya. 3. Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia Di dalam paru-paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen O2 dan karbon dioksida CO2. Setiap menit paru-paru dapat menyerap sekitar 250 mL O2 dan mengeluarkan sebanyak 200 mL CO2. Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu proses perpindahan zat terlarut dari daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan parsial tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan parsial rendah. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas tersebut. Pada bagian ini yang dimaksud dengan tekanan parsial adalah tekanan O2 dan CO2 yang terlarut di dalam darah. Tekanan parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan tekanan parsial CO2 diberi simbol PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan CO2 bervariasi pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru-paru melalui arteri pulmonalis memiliki PO2 yang lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi daripada udara di dalam alveoli alveoli merupakan jamak dari alveolus. Pada saat darah memasuki kapiler alveoli, CO2 yang terkandung dalam darah berdifusi menuju alveoli dan O2 yang terkandung dalam udara di alveoli berdifusi ke dalam darah. Akibatnya PO2 dalam darah menjadi naik banyak mengandung oksigen dan PCO2 dalam darah menjadi turun sedikit mengandung karbondioksida. Darah tersebut selanjutnya menuju ke jantung, kemudian dipompa ke seluruh bagian tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh, O2 dalam darah tersebut mengalami difusi menuju jaringan tubuh. Kandungan CO2 dalam jaringan tubuh lebih besar dari pada kandungan CO2 dalam darah, sehingga CO2 dalam jaringan tubuh mengalami difusi ke dalam darah. Setelah melepaskan O2dan membawa CO2 dari jaringan tubuh, darah kembali menuju jantung dan dipompa lagi ke paru-paru. Perhatikan Gambar Udara yang dihirup PO2 = 160 mmHg PCO2 = 0,3 mmHg Alveolus PO2 = 104 mmHg PCO2 = 40 mmHg Darah dari kapiler alveolus PO2 = 100 mmHg PCO2 = 40 mmHg Vena pulmonalis Arteri sistemik Darah yang memasuki kapiler jaringan PO2 = 100 mmHg PCO2 = 40 mmHg O2 CO2 Sel jaringan PO2 45 mmHg Darah yang meninggalkan jaringan PO2 = 40 mmHg PCO2 = 45 mmHg Arteri pulmonalis Jantung Kapiler jaringan Vena sistemik Kapiler alveolus Darah memasuki kapiler alveolus PO2 = 40 mmHg PCO2 = 45 mmHg Sel epitel alveolus Udara yang diembuskan PO2 = 120 mmHg PCO2 = 27 mmHg Sumber Reece et al. 2012 Ayo, Kita Pikirkan! Tahukah kamu letak jantung? Jantung terletak di rongga dada di antara dua paru-paru. Coba kamu pikirkan, mengapa Tuhan menciptakan manusia dengan menempatkan jantung di rongga dada? Ayo, Kita Renungkan Pada bab ini kamu telah mempelajari tentang tekanan yang terdapat pada zat padat, cair, dan gas. Terdapat proses perpindahan zat di mana tekanan yang diberikan pada zat dan gas yang ada di tempat tertutup akan disebarkan ke segala arah. Bagaimana dengan tubuh kita? Di dalam tubuh kita terdapat organ yang bernama jantung. Jantung memiliki fungsi memberikan tekanan pada darah sehingga darah yang mengandung oksigen, protein, mineral, dan zat-zat lain yang diperlukan tubuh dapat mengalir ke seluruh tubuh kita. Mengalirnya darah ke seluruh tubuh menjadikan terpenuhinya kebutuhan sel-sel dalam tubuh kita, sehingga kerja organ di dalam tubuh kita tidak mengalami gangguan. Bersyukurlah kepada Tuhan yang telah menciptakan tubuhmu dengan sempurna, sehingga bahan-bahan yang tidak diperlukan bagi tubuh dapat dialirkan melalui darah dengan sistem pompa yang dilakukan oleh jantung. Begitu pentingnya peran jantung bagi tubuh kita, apakah kamu sudah berupaya menjaga kesehatanmu? Coba jawablah beberapa pertanyaan berikut ini dengan memberi tanda centang √ pada kolom “ya” atau “tidak”! Tabel Pertanyaan untuk Refleksi Terkait Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari No Pertanyaan Ya Tidak 1 Apakah kamu bersyukur atas karunia Tuhan berupa organ jantung dan pembuluh darah yang terdapat pada tubuhmu? 2 Apakah kamu menjaga kesehatan sistem peredaran darah dengan berolahraga secara teratur? 3 Apakah kamu menjaga kesehatan sistem peredaran darah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seperti bayam, susu, telur, dan lain sebagainya? 4 Apakah kamu menjaga kesehatan sistem peredaran darah dengan tidak begadang? Coba kamu hitung, berapa total skormu dengan ketentuan Jawaban “ya” mendapat skor 2 dua Jawaban “tidak” mendapat skor 0 nol Bandingkan total skormu dengan kriteria berikut. Skor 0 - 3 berarti kamu memiliki sikap yang kurang baik dalam mempraktikkan konsep tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Skor 4 - 6 berarti kamu memiliki sikap yang baik dalam mempraktikkan konsep tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Skor 7 - 10 berarti kamu memiliki sikap yang sangat baik dalam mempraktikkan konsep tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk kamu yang memiliki sikap yang kurang baik, sebaiknya kamu terus berusaha untuk meningkatkan motivasimu dalam belajar terkait konsep tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Info Tokoh 287 - 212 SM Archimedes Menemukan hukum Archimedes untuk prinsip pengembangan pembuatan kapal selam 1136 - 1206 M Al Jazari Pengembang prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin 1564 - 1642 SM Galileo Galilei Penemuan dasar-dasar hidrostatistika 1608-1647 SM Evangelista Toricelli Menetapkan tentang tekanan atmosfer dan menemukan alat untuk mengukurnya, yaitu barometer 1623-1662 SM Blaise Pascal Menemukan prinsip tekanan zat cair di ruang tertutup akan merambat secara merata ke semua arah 1627-1691 SM Robert Boyle Menemukan prinsip tekanan dan volume gas di ruang hampa adalah konstan atau tetap Rangkuman 1. Tekanan berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan luas bidang tekan. Semakin besar dorongan gaya yang diberikan, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin besar luas bidang tekan suatu benda maka semakin kecil tekanan yang dihasilkan. 2. Kedalaman zat cair dan massa jenis zat cair memengaruhi tekanan zat cair atau disebut dengan tekanan hidrostatis. Semakin dalam zat cair maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Dengan kata lain, tekanan dalam zat cair sebanding dengan kedalaman atau ketinggian dan besarnya massa jenis. 3. Hukum Archimedes menyatakan bahwa “Jika suatu benda dicelupkan ke dalam suatu zat cair, maka benda itu akan memperoleh tekanan ke atas yang sama besarnya dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut”. 4. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. 5. Aplikasi konsep tekanan zat pada makhluk hidup dapat ditemui pada pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan darah pada pembuluh darah manusia, dan tekanan gas pada proses pernapasan. 6. Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang dan daya isap daun. 7. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi ke bagian tumbuhan lain yang dituju daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah. Bagan Konsep Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari Tekanan Zat Padat Tekanan Hidrostatik dirumuskan Tekanan Zat Cair Tekanan Gas Aplikasi Tekanan dalam Kehidupan Sehari-hari Hukum Archimedes Hukum Pascal Struktur Bendungan Air Kapal Selam Dongkrak Hidrolik Pengangkutan Air pada Tumbuhan Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan Tekanan Darah Tekanan Gas pada Proses Pernapasan p = ρ g h Fa= ρc gVcp = p F A F1 A1 =F2 A2 dirumuskan dirumuskan dirumuskan meliputi misalnya dimanfaatkan pada pembuatan dimanfaatkan pada pembuatan Dimanfaatkan pada pembuatan misalnya Uji KompetensiII1. Konsep Dasar. Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Sedangkan energi kimia didefinisikan sebagai energi yang dikandung setiap unsur atau senyawa. Energi kimia yang terkandung dalam suatu zat adalah semacam energi potensial zat tersebut. Energi potensial kimia yang terkandung dalam suatu zat RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPPSATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 25 KOTA JAMBIMATA PELAJARAN IPA TERPADUKELAS / SEMESTER VIII / 2ALOKASI WAKTU 3 x 20 Menit SyncronousMATERI / TOPIK TEKANAN ZAT dan PENERAPANNYA dalam KEHIDUPAN SEHARI - HARI/ TEKANAN pada ZAT PADATGURU/EMAIL RIA SUKMAWATI, / [email protected] KI3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mataKompetensi Inti KI4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teoriKompetensi Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hariDasar Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cairIndikator Menjelaskan konsep tekanan zatPencapaian Mengimplementasikan konsep tekanan zat padat dalam kehidupanKompetensi Menyajikan laporan hasil diskusi LKPD pada materi tekanan zat dan penerapannya dalam bentuk file word sesuai sistematika penulisan laporanTujuan KOGNITIFPembelajaran Melalui model pembelajaran kolaboratif model blended learning serta pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan konsep tekanan pada suatu zat secara jujur Menganalisis hubungan antara gaya dan luas permukaan terhadap besarnya tekanan secara jujur dan bertanggung jawab menghubungkan konsep tekanan zat padat dengan implementasinya dalam kehidupan secara bertanggung jawab PSIKOMOTOR Melalui kegiatan diskusi kolaboratif dan online learning berbasis microsoft teams, peserta didik diharapkan mampu untuk melakukan diskusi kelompok membahas LKPD materi tekanan zat menggunakan saluran khusus kelompok dengan penuh rasa tanggung jawab Menyajikan laporan hasil diskusi LKPD materi tekanan zat dalam file word dan sesuai dengan sistematika penulisan laporan dengan jujur dan disiplin AFEKTIF Setelah mengikuti proses pembelajaran dan mempelajari materi tekanan zat, peserta didik diharapkan mampu untuk menghargai ciptaan Allah SWT melalui perbaikan diri dalam shalat, jujur dalam perkataan serta ikhlas dalam belajar memiliki rasa bertanggung jawab dalam kegiatan diskusi kolaboratif membahas LKPD bersikap disiplin dalam menyelesaikan tugas pada microsoft teamsPendekatan / Model / Metode Saintifik / Blended Learning / Direct Instruction, Collaboration Disscusion, Q&AMedia / Alat / Sumber Belajar MediaMicrosoft Teams/Microsoft Word / WaG/Video youtube, LKPD Laptop/ notebook/ HP andoid atau ios, Headset/earphone, Pena/pensil dan bukutulisSumber belajare-Book BSE IPA kelas VIII BS 1-6 , PPt1Tekanan ZatPadat video ajar Lingkungan sekitarAktivitas Pembelajaran Online via WAG Asincronous 5 menit - Guru berkomunikasi dengan peserta didik melalui wa grup untuk mengingatkan agar segera masuk ke aplikasi Meeting pada Microsoft Teams sesuai jadwal meeting classPendahuluan Tatap Muka Sinkronusvia Meeting Microsoft Teams 10 menit Pembiasaan - Guru mendownload kehadiran meeting class awal karakter Apersepsi - Guru dan peserta didik saling memberi salam, berdoa religius Motivasi Presensi awal - Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang tekanan zat padatKegiatan Inti - Guru mengarahkan peserta didik untuk melihat tayangan video gunung meletusLangkah 1. apersepsiseeking ofinformation - Guru memotivasi peserta didik dengan bertanya “ mengapa gunung bisa meletus? motivasi - Guru mengingatkan kelompok belajar peserta didik sebelumnya Tatap Muka sinkronusvia Meeting Microsoft Teams 15 menit - Peserta didik di arahkan untuk literasi digital materi tekanan zat padat pada e-Book BSE IPA kelas 8 hal 1-6 creative disiplin - Guru mengarahkan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan mereka setelah literasi ke pada kelas melalui kolom chat atau rise hand dan memberikan kesempatan peserta didik lainnya untuk menjawab pertanyaan tersebut critical thinking dan communication tanggung jawab - Guru memaparkan materi secara global melalui PPt dan video pembelajaran tentang tekanan zat padat - Peserta didik menanyakan pada guru terkait penjelasan yang kurang difahami jujur Tatap Muka sinkronusvia Meeting Microsoft Teams 15 menitLangkah 2. - Guru memaparkan secara detail kegiatan diskusi kelompok untuk membahas LKPDacquisition ofinformation materi tekanan zat padat yang akan dilakukan secara asinkronousCollaborationand Critichal - Peserta didik mendengarkan arahan guru mengenai tugas yang terkait diskusi LKPDThinking yang terdapat pada fitur file di microsoft teams disiplin - Peserta didik mulai memasuki saluran kelompok masing-masing untuk membahas tugas terkait diskusi LKPD collaborative kerjasama - Peserta didik bertanya pada guru tentang pengerjaan diskusi LKPD yang kurang difahami serta sistematika laporan diskusi critical thinking tanggung jawab Asinkronus via Microsoft Teams fitur Postingan dan Assigment penugasan - Guru menuliskan chat pada fitur postingan dimicrosoft teams terkait tehnik diskusi yang dilakukan peserta didik untuk membahas beberapa permasalahan terkait materi tekanan zat padat dan waktu pelaksanaan diskusi dan pengumpulan laporan diskusi - Peserta didik mengikuti arahan guru pada chat dan memulai kegiatan diskusi kelompok pada saluran kelompok masing-masing sesuai waktu yang ditentukan guru collaborative dan critical thinking disiplin dan kerjasama - Peserta didik menggunakan bahan ajar IPA kelas 8 materi tekanan zat pada fitur file sebagai bahan literasi tambahan untuk berdiskusi creativeLangkah 3. Tatap Muka sinkronusvia Meeting Microsoft Teams 10 menitsynthesizing ofknowledge - Guru mengarahkan peserta didik membuat laporan diskusi LKPD berupa file word sesuai dengan sistematika laporan yang diarahkan guru dan dikirimkan pada postingan di microsoft teams sesuai kelas masing-masing collaborative dan communication tanggung jawab dan kerjasama - Peserta didik diarahkan untuk membuat kesimpulan hasil diskusi pada laporan creative - Guru mengarahkan peserta didik menyusun kesimpulan akhir pembelajaran terkait materi yang dipaparkan secara sinkronous creative disiplinPenutup Tatap Muka sinkronusvia Meeting Microsoft Teams 10 menit - Guru menuliskan kembali kesimpulan akhir pembelajaran pada sinkronous di chat Kesimpulan akhir meeting class - Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar pada meeting jujur Refleksi - Guru mengingatkan peserta didik akan tugas yang diberikan pada fitur assigment di Tindak lanjut Reward microsoft teams sebagai tindak lanjut Presensi - Guru memberikan apresiasi terhadap kehadiran siswa tatap muka pada meeting class - Guru mendowload kehadiran peserta pada meeting akhir - Guru menutup pertemuan dengan salam Asinkronus melalui microsoft teams - Tugas sebagai tindak lanjut kegiatan di posting pada fitur tugas di microsoft teams - Peserta didik memposting link atau file word laporan hasil diskusi kelompok mereka pada saluran kelas masing – masing di fitur postingan microsoft teamsCATATAN Alokasi waktu sinkronous 3 x 20 menit JP Alokasi waktu asinkronous kegiatan diskusi sesuai jadwal yang di tetapkan guru sedangkan pengumpulan tugas microsoft teams disesuaikan dengan due date yang ditetapkan pada fitur tugasPENILAIANKOGNITIF TES TERTULIS/ SOAL PGINDIKATOR SOAL1. Melalui deskripsi tentang tekanan zat , peserta didik dapat menuliskan rumus tekanan C22. Peserta didik mampu menyebutkan besaran- besaran yang mempengaruhi besar kecilnya tekanan suatu zat C23. Peserta didik mampu menuliskan satuan tekanan berdasarkan standar SI C24. Peserta didik mampu untuk melakukan konversi satuan tekanan C35. Disajikan sebuah data tentang kubus besi dengak ukuran dan berat tertentu, peserta didik mampu menghitung besarnya nilai tekanan kubus besi tersebut dalam satuan PA C36. Disajikan data gaya dorong tangan seorang murid terhadap gerobak beserta luas telapak tangan murid tersebut, peserta didik mampu untuk menghitung besarnya nilai tekanan yang dihasilkan murid tersebut C37. Disajikan sebuah data petikayu berbentuk balok dengan ukuran dan berat tertentu, jika petikayu berada diatas lantai degan posisi tegak , peserta didik mampu menghitung besarnya nilai tekanan yang dihasilkan peti kayu C38. Disajikan sebuah gambar benda bersusun di atas lantai, benda memiliki ukuran dan berat tertentu, peserta didik mampu menganalisa besarnya nilai tekanan kedua benda bersusun terhadap lantai C4 Hots9. Disajikan sebuah data es bantu berbentuk kubus dengan ukuran, massa jenis dan berat tertentu, peserta didik mampu menghubungkan nilai massa jenis untuk menghitung besarnya nilai tekanan yang dihasilkan oleh es batu tersebut C4 Hots10. Peserta didik mampu untuk menganalisa implementasi konsep tekanan zat dalam kehidupan sehari- hari C4SOALSKOR PEROLEHANTiap soal memiliki skor 2, total skor 20Nilai = x 100%PSIKOMOTOR LEMBAR OBSERVASI UNJUK KERJA PENGGUNAAN SALURAN KELOMPOK PADA MICROSOFT TEAMSLEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK PERFORMACE FITUR CHANEL/SALURAN KELOMPOK PADAMICROSOFT TEAMS Pekerjaan A. Peserta didik mampu untuk membuat saluran kelompok sebagai tempat diskusi pada Peserta didik mampu berdiskusi dengan kelompok secara online baik sinkronous ataupun asinkronus pada saluran/chanelC. Peserta didik mampu mengupload file word atau link tugas pada fitur postingan di kelas masing-masingTabel Rubrik Penilaian Unjuk KerjaTingkat Kriteria4 Sangat mampu membuat saluran kelompok sebagai tempat diskusi online secara sinkronous ataupun asinkronous dengan sangat baik ,mengupload tugas dalam bentuk file word atau link dengan sangat baik3 Sangat mampu menggunakan membuat saluran kelompok sebagai tempat diskusi online secara sinkronous ataupun asinkronous dengan baik ,mengupload tugas dalam bentuk file word atau link dengan baik2 Mampu membuat saluran kelompok sebagai tempat diskusi online asinkronous dengan baik, mengupload tugas dalam bentuk file word atau link dengan baik1 Kurang mampu membuat saluran kelompok sebagai tempat diskusi online menggunakan wa grup untuk diskusi , mengupload tugas dalam bentuk file word atau link dengan baik0 Tidak ada melakukan diskusi LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN- UNJUK KERJAKELAS .………….. Tingkat Nilai Ket. 4321 No Nama Siswa 1. 2. 3. PENYAJIAN LAPORAN HASIL DISKUSI LKPD KELOMPOKLEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK PERFORMACE PENULISAN LAPORAN DISKUSI LKPDKELOMPOK Pekerjaan A. Peserta didik mampu untuk membuat laporan diskusi LKPD kelompok dalam bentuk file word yang kreatif dan menarik ataupun membuat link file laporanB. Peserta didik mampu membuat laporan sesuai sistematika penulisan yang arahkan guruC. Peserta didik mampu memberikan hasil pembahasan diskusi LKPD secara tepatD. Peserta didik mampu menyusun suatu kesimpulan yang sesuai dengan tujuan kegiatan secara tepatKRITERIA RUBRIK SKOR Tampilan file menarik dan kreatif sekali 3Tampilan file word Tampilan file menarik tetapi kurang kreatif 2 Tampilan file standar 1 Laporan sesuai sistematika penulisan 3Sistematika penulisan laporan Laporan kurang sesuai dengan sistematika 2 penulisan Laporan tidak sesuai dengan sistematika penulisan 1Hasil diskusi pembahasan LKPD sangat tepat 3 Ketepatan hasil pembahasan Terdapat 2 hasil diskusi pembahasan LKPD 2 kurang tepat 1 Kesimpulan 3Skor maksimal = 12 Sebagian Hasil diskusi pembahasan LKPD sangat 2 tidak tepat 1 Kesimpulan disusun sesuai tujuan kegiatan dan pembahasan Kesimpulan disusun kurang sesuai dengan pembahasan Kesimpulan tidak sesuai dengan tujuan dan pembahasanNilai = x 100% LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN- UNJUK KERJAKELAS .………….. Kriteria Nilai Ket. ABCD No Nama Siswa 1 2 3AFEKTIF LEMBAR OBSERVASI DISKUSIPENILAIAN SIKAP SPIRITUALLEMBAR OBSERVASI GURUPETUNJUK UMUM Penilaian sikap setiap pesertadidik dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1pada Lembar Observasidenganketentuan sebagai berikut-skor 4 apabila selalu melakukan perilaku yang diamati-skor 3 apabila sering melakukan perilaku yang diamati-skor 2 apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang diamati-skor 1apabila tidak pernah melakukan perilaku yang diamati LEMBAR OBSERVASI SIKAP SPIRITUALNO INDIKATOR PENILAIAN SL SR KD TP1 Mengucapkan salam ketika memasuki ruang kelas2 Berdoa ketika memulai aktivitas belajar atau lainnya3 Beribadah tepat waktu ibadah / shalat tiba4 Mengikuti pembelajaran syncronous dan asyncronous pada microsoft teamNilai = x 100%PENILAIAN SIKAP SOSIALLEMBAR PENILAIAN DIRI LEMBAR PENILAIAN SIKAP – DIRI PENILAIAN DIRINama Kelas Kelompok ………………………………………Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 6,tulismasing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu!A = Selalu B = Sering C = Jarang D = Tidak pernah1 Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri selama proses pembelajaran2 Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok3 Saya menunjukkan sikap konsisten dalam proses pembelajaran4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok5 Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusi6 Saya menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah7 Saya menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan studi literatur atau pencarian informasi8 Saya menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja keras, disiplin dan tanggung jawab Pedoman Penskoran Skor 4, jika A = Selalu Skor 3, jika B = Sering Skor 2, jika C = Jarang Skor 1, jika D = Tidak pernahNilai = x 100%SUMBER LITERATURTekanan Zat Padat,Cair dan Gas Buku Ajar IPA Materi Tekanan Zat dan Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari mutiara indah sari SOAL DAN PEMBAHASAN TEKANAN ZAT PADAT Buku IPA Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi 2017 Semester 2 Lengkap Buku Siswa Buku Guru - CoretanGuru Mengetahui, Kota Jambi, 04 Januari 2021 Kepala SMP Negeri 25 Kota Jambi Guru Mata Pelajaran YULIA BETRI, RIA SUKMAWATI, NIP. 19610714 198202 2004 NIP. 19770906 200801 2004117 Padatan Amorf. Padatan paling stabil dalam bentuk kristal. Namun, jika zat padat terbentuk dengan cepat (misalnya, ketika cairan didinginkan dengan cepat), atom atau molekulnya tidak punya waktu untuk menyelaraskan diri dan mungkin terkunci pada posisi selain kristal biasa. Padatan yang dihasilkanPernahkah kamu bermain di lumpur? Saat kamu menginjak lumpur pasti kakimu akan terperosok ke dalam dan susah untuk keluar. Ternyata, hal itu tidak berlaku pada bebek,lho. Jika kamu perhatikan, kaki bebek tidak pernah terperosok ke dalam lumpur. Justru, lumpur merupakan salah satu tempat idola bagi bebek. Mengapa terjadi perbedaan seperti itu? Untuk menjawabnya, kamu harus memahami konsep tekanan zat padat. Pengertian Tekanan Zat Padat Tekanan zat padat adalah besarnya gaya yang bekerja di setiap luas bidang tekan pada zat padat. Luas bidang tekan yang dimaksud berbeda dengan luas permukaan. Luas bidang tekan hanya mengacu pada daerah yang mengalami penekanan saja, bukan luas secara keseluruhan. Satuan dari tekanan adalah N/m2 atau Pascal. Tekanan zat padat dirumuskan secara matematis seperti berikut ini. Keterangan P = Tekanan Pa; F = gaya tekan N; dan A = luas bidang tekan m2. Berdasarkan persamaan di atas, semakin besar gaya yang menekan suatu luas bidang tekan, semakin besar tekanan yang dihasilkan. Semakin besar luas bidang tekan, semakin kecil tekanan yang dihasilkan. Konsep itulah yang berlaku pada kaki bebek. Jika Quipperian perhatikan, di antara jari-jari kaki bebek terdapat suatu selaput tipis. Selaput tersebut menyebabkan luas bidang tekan kaki bebek semakin besar, sehingga tekanan yang dihasilkan oleh kaki semakin kecil. Akibatnya, bebek tidak terperosok ke dalam lumpur. Aplikasi Tekanan Zat Padat dalam Kehidupan Selain pada kaki bebek, konsep tekanan zat padat juga berlaku pada benda-benda berikut. 1. Jarum memiliki ujung runcing Pernahkah Quipperian berpikir, mengapa ujung jarum selalu runcing? Ternyata, hal itu berkaitan dengan konsep tekanan, lho. Jika ujung jarumnya tidak runcing, sudah pasti jarum tidak bisa menembus kain atau kulit. Mengapa demikian? Tujuan utama ujung jarum dibuat runcing adalah untuk memperkecil luas bidang tekan. Semakin kecil luas bidang tekan, semakin besar tekanan yang dihasilkan. Akibatnya, jarum bisa dengan mudah menembus kulit atau kain. 2. Mata kapak dibuat runcing Sama seperti jarum, mata kapak dibuat runcing untuk memperkecil luas bidang tekan. Semakin kecil luas bidang tekan, semakin besar tekanan yang dihasilkan. Akibatnya, kapak bisa digunakan untuk membelah kayu. Saat mata kapaknya sudah tumpul, biasanya akan dilakukan proses pengasahan. Proses tersebut bertujuan untuk meruncingkan mata kapak kembali. 3. Sepatu salju Pernahkah Quipperian berada di tengah hamparan salju? Jika kamu menginjak salju tanpa alas kaki, bisa jadi kakimu terperosok ke dalam. Oleh karena itu, penting kiranya kamu menggunakan sepatu salju. Ukuran sepatu salju dibuat lebar bagian alasanya agar tekanan yang dihasilkan antara kakimu dan salju menjadi kecil. Akibatnya, kamu tidak terperosok ke dalam salju. 4. Pilar bangunan dibuat lebar bagian bawahnya Pilar bangunan tidak hanya berfungsi untuk mempercantik suatu bangunan. Lebih dari itu, pilar merupakan bagian penting untuk menjaga kekokohan suatu bangunan. Jika diperhatikan, desain pilar dibuat lebar bagian bawahnya. Hal itu bertujuan untuk memperbesar tekanan di bagian penopang, sehingga bangunan tidak mudah roboh. 5. Sirip ikan Saat berenang, ikan akan menggerakkan siripnya. Dengan menggerakkan sirip tersebut, ikan akan mendapatkan gaya dorong ke depan. Sirip ikan yang berukuran lebar bisa memudahkan ikan dalam bergerak karena akan memberikan tekanan yang besar di air. Apakah Quipperian sudah paham tentang konsep tekanan zat padat? Yuk, coba latihan mengerjakan contoh soal berikut ini supaya pemahaman kamu lebih dalam, Quipperian! Contoh Soal 1 Sebuah balok bermassa 30 kg memiliki luas alas 2 m2. Di atas balok tersebut, terdapat sebuah silinder yang beratnya 100 N dan jari-jarinya 0,5 m2. Jika balok tersebut berada di atas lantai, tentukan tekanan antara balok dan lantai; tekanan antara silinder dan balok. Jawaban Diketahui Pembahasan a. Pertama, kamu harus menentukan gaya balok. Gaya yang bekerja pada balok adalah gaya berat. Besarnya gaya berat pada balok adalah sebagai berikut. Ingat, silinder diletakkan di atas balok. Artinya, gaya total yang bekerja pada lantai merupakan jumlah antara gaya balok dan gaya silinder. Untuk menentukan tekanan antara balok dan lantai, gunakan persamaan berikut. Jadi, tekanan antara balok dan lantai adalah 200 N/m2. b. Tekanan antara balok dan silinder Jika silinder diletakkan di atas balok, luas bidang tekannya sama dengan luas alas silinder. Untuk mencari tekanan antara kotak dan silinder, gunakan persamaan berikut. Jadi, tekanan antara balok dan silinder adalah 200 N/m2. Contoh Soal 2 Agus meletakkan kayu bermassa 20 kg di atas papan yang kedua ujungnya dikaitkan pada dua tumpuan. Papan tersebut mampu menahan benda hingga tekanan 260 N/m2. Jika kayu yang diletakkan Agus berjari-jari 50 cm, apakah papan mampu menahan kayu tersebut? Jawaban Diketahui Ditanya apakah papan mampu menahan kayu =…? Pembahasan Kamu harus tahu bahwa batas maksimum tekanan yang bisa ditopang kayu adalah 260 N/m2. Artinya, kamu harus mencari tekanan yang dihasilkan antara kayu dan papan. Ingat, gaya yang bekerja pada kayu adalah gaya berat. Dengan demikian, Ternyata, tekanan yang dihasilkan antara kayu dan papan lebih kecil daripada tekanan maksimum yang bisa ditopang papan. Artinya, papan masih bisa menopang kayu tersebut. Contoh Soal 3 Ibu meletakkan kadus berbentuk kubus di atas meja. Tekanan yang dihasilkan antara kubus dan meja 100 N/m2. Jika gaya tekan kubus terhadap meja 25 N, tentukan panjang sisi kubus tersebut! Jawaban Diketahui Ditanya s …? Pembahasan Pertama, kamu harus mencari luas alas kubus tersebut. Lalu, tentukan panjang sisi kubus dengan persamaan berikut. Jadi, panjang sisi kubus tersebut adalah 50 cm. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat buat Quipperian. Jangan lupa tetap semangat belajarnya. Kamu bisa juga gabung bersama Quipper Video supaya belajarnya makin semangat, guys. Di sana, kamu bisa akses macam tayangan video ajar dari para pengajar andal, rangkuman materi, dan contoh soal serta pembahasannya. Buruan gabung, ya! Penulis Eka Viandari
RPPkelas VII Klasifikasi benda (zat padat, cair dan Gas) kurikulum. 2013 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Topik Alokasi Waktu: SMP Jasa Mulia Sungai Baru: IPA: VII / I: Klasifikasi Benda: Zat Padat, Cair dan Gas: 3 x 40 menit (1 kali tatap muka). A. Kompetensi Inti KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Tekanan didefinisikan sebagai gaya persatuan luas. Semakin besar luas alas bidang, maka tekanannya semakin kecil. Sedangkan jika semakin kecil luas alas bidang, maka tekannya semakin besar. Konsep tekanan zat dalam kehidupan sehari – hari di terapkan dalam beberapa hal berikut7 Aplikasi Konsep Tekanan Zat dalam Kehidupan Sehari – Hari Mata pisau yang dibuat tipis bertujuan untuk memberikan tekanan yang besar pada benda yang akan dipotong sehingga mudah untuk dipotong. Ujung jarum yang dibuat runcing bertujuan untuk memberikan tekanan yang besar pada benda yang akan ditusuk sehingga mudah untuk ditusuk. Ujung paku yang dibuat runcing bertujuan untuk memberikan tekanan yang besar pada benda yang akan ditusuk sehingga mudah untuk menancapkan paku pada benda. Alat meja yang dibuat rata bertujuan untuk memberikan tekanan yang kecil pada permukaan lantai sehingga tidak merusak lantai. Alas sepatu yang dibuat rata bertujuan untuk memberikan tekanan yang kecil pada lantai sehingga tidak merusak lantai. Mata kapak yang dibuat tipis bertujuan untuk memberikan tekanan yang besar pada benda yang akan dipotong sehingga mudah untuk dipotong. Alas sepatu salju yang dibuat rata dan lebar bertujuan untuk memberikan tekanan yang kecil pada salju sehingga lebih mudah untuk berjalan dan tidak terpeleset di atas salju.
SupercriticalCarbon Dioxide adalah karbon dioksida (CO 2) yang berada dalam fase cair (liquid phase),yang berada di atas ataupun pada temperatur dan tekanan kritis.Yaitu pada temperatur 31,1 o C ke atas dan tekanan 73,3 atm. Zat ini banyak dimanfaatkan sebagai pelarut dalam industri,dikarenakan oleh zat ini memiliki kandungan racun yang rendah dan memiliki tidak memiliki dampak lingkungan
Re Diskusi penyamaan konsep. by K4520043 Nadya Yumna Elwitanti - Wednesday, 25 November 2020, 9:51 AM. Saya Nadya Yumna Elwitanti K4520043. Izin menjawab, 1. Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. 2.
danwujud zat nya melalui pengamatan yang dilakukan. E. Materi Ringkas URAIAN MATERI 1. Materi dan wujudnya Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas dijelaskan pada tabel berikut:
AplikasiMomen Inersia Pada Elemen Mesin Aplikasi moment inersia pada elemen mesin yang disebut dengan "Roda Gila" pada mesin-mesin internal combustion (contoh: mesin diesel, mesin 4-takt). Mesin-mesin jenis ini prinsipnya merubah energi mekanis sistem berbasis translasi (pada piston) menjadi sistem rotasi yang ditransmisikan ke Roda Kendaraan.Mrkco.